.

.
Home » » Sistem Politik Pemerintahan Jepang - Dini Ariwindani

Sistem Politik Pemerintahan Jepang - Dini Ariwindani

oleh : Dini Ariwindani - 1302035212


Keterangan      :
A.    Kabinet dapat membubarkan Parlemen (tetapi hanya Majelis Rendah/House of Councellors).
B.     Parlemen mengangkat/menunjuk Perdana Menteri (harus orang sipil dan harus dari anggota Parlemen /Diet)
C.     Kabinet menunjuk Ketua Mahkamah Agung dan Hakim Agung
D.    Mahkamah Agung mengawasi Kabinet dalam melaksanakan Konstitusi 1947
E.     Mahkamah Agung mengawasi jalannya/pelaksanaan tugas-tugas Parlemen (misalnya dalam pembuatan Undang-Undang).
F.      Impeachment, yaitu dapat memanggil Mahkamah Agung memepertanggungjawabkan perbuatannya, atau dapat menuduh Mahkamah Agung tidak melaksanakan tugasnya dengan baik.


Sistem pemilu Jepang
Terdapat 2 sistem pemilihan umum di Jepang, yang dibagi atas :
1.      Sistem pemilihan yang bersifat nasional. Anggota parlemen majelis tinggi maupun majelis rendah dipilih secara nasional oleh seluruh rakyat Jepang, dimana setiap calon anggota dicalonkan oleh partai baik melalui single-seat constituencies maupun propotional representation.
2.      Sistem pemilihan daerah, yang memilih kepala pemerintahan daerah dan DPRD, masing-masing diatur oleh tiap prefektur (profinsi) dan desa. Pemilihan berlangsung di bawah pengawasan pusat komite administrasi pemilihan dan undang-undang pemilu Jepang. Media massa berpengaruh bagi pemilu Jepang, baik cetak maupun elektronik. Kalangan diplomatic Jepang memantau dengan seksamas etiap perkembangan yang terjadi di Jepang.
Diet Jepang terdiri atas Majelis Tinggi dan Majelis Rendah. Masing-masing memiliki 242 kursi dan 480 kursi. Anggota majelis tinggi dipilih setiap enam tahun, separuhnya diantaranya dipilih setiap tiga tahun, sedangkan Majelis Rendah dipilih setiap empat tahun sekali.

Sistem kepartaian Jepang
      Jepang sebagai suatu negara yang menganut sistem politik demokrasi, tidak dapat meniadakan hidup dan berkembangnya partai politik, dengan kata lain adanya partai politik merupakan salah satu ciri bahwa Jepang merupakan negara demokrasi. Sampai saat ini, Jepang menganut sistem politik multi party (banyak partai), yaitu ada enam (6) partai besar :
1.      Liberal Democratic Partay (jiyu Minshuto or Jiminto), yang banyak didukung oleh birokrat, pengusaha, dan petani.
2.      The Japan Socialist Party (nippon S Hakaito), yang didukung oleh buruh(sayap kiri).
3.      The Komneito (Clean Goverment Party), yang didukung para penganut agama Budha.
4.      The Democatic Socialist Party (Minshato), yang didukung oleh buruh (sayap kanan).
5.      The Japan Communist Party (Nihon Kyosanto), yang didukung oleh komunis.
6.      The United Social Democratic Party (Shakai Minshu Rengo of Shminren), merupakan partai termuda dan terkecil di Jepang, merupakan sempalan JSP (sosialis sayap kanan). Lihat Kishimoto Koichi, 1982: 91-93)
Sejak pasca Perang Dunia Kedua samapai sekarang ini, Partai Demokrasi Liberal (LDP) secara mayoritas berkuasa di Jepang. Perdana Menteri Jepang saat ini juga berasal dari Partai LDP, di samping itu banyak para anggota LDP yang duduk di Cabinet dan National Diet.
Kehidupan partai politik Jepang sangat dipengaruhi oleh apa yang dinamakan hubatsu atau faksi. Hubatshu atau faksi merupakan bagian (sub-bagian) dari partai politik di Jepang. Misalnya lima (5) faksi yang ada dalam tubuh LDP, yang kalau diurutkan menurut kekuatannnya meliputi Faksi Takhesita, Faksi Matzuzuka, Faksi Komoto. Faksi-faksi yang merupakan bagian (sub bagian) dari partai politik ini sangat berperan dalam pemilihan ketua partai (LDP). Dan sudah bukan rahasia umum lagi bahwa ketua partai akan ditunjuk oleh DIET sebagai Perdana Menteri, yang kemudian diangkat/dilantik  oeh Kaisar.
Keadaan partai politik Jepang memang mempunyai karakteristik yang unik, yang berbeda dengan sistem kepartaian di negara industrilainnya seperti Amerika. Misalnya keberadaan partai konservatif (LDP) tidak berdasarkan keanggotaan organisasi dalam partai tetapi berdasarkan koalisi faksi-faksi (habatsu). Mengenai sebab-sebab LDP mendominasi suasana kehidupan politik dan pemerintah Jepang, akan dibahas pada bagian tersendiri.

0 komentar:

Post a Comment