.

.
Home » » Kunjungan DPRD Prov. Kalimantan Timur - Ayu Tri A. R

Kunjungan DPRD Prov. Kalimantan Timur - Ayu Tri A. R

Oleh   Ayu Tri Amelia Rosi - 1302045231

Kunjungan DPRD Prov. Kalimantan Timur
Mengenal Parlemen Lebih Dekat, tanggal 11 mei 2015 yang lalu mahasiswa Hubungan Internasional berkunjung ke DPRD Kalimantan Timur yang berada di daerah karang paci, mahasiswa Hubungan Internasional  berkunjung  serta  melihat apa saja kegiatan yg dilakukan oleh para anggota DPRD Kalimantan Timur setiap harinya.
Ada beberapa anggota DPRD Kalimantan Timur yang menjadi pembicara,yaitu :
1. IR.Muhamad Adam.
2. Rita artatati Barito. SH
3. Hj. Siti Qomariah.SE
4. H. Mursidi Muslim.
5. Ahmad Rasyidi. Em.S,S.Pd.I
6. HerwantoKewot S.P
7. FerzaAgusta. S.Sos.
Di pertemuan tersebut satu persatu para anggota DPRD menceritakan pengalaman mereka . dan salah satu dari mereka berkata seorang mahasiswa itu harus bersikap kritis dalam hal politik dan menkritisi isu-isu politik.
kemudian pemateri lain menjelaskan tentang jumlah anggota DPRD dan saat ini berjumlah 55 orang diilihat dari jumlah penduduk yaitu sekitar 5.500.008 ribu orang dan ada beberapa calon terpilih dari beberapa daerah .
ada juga beberapa pemateri yang memberi motivasi supaya para mahasiswa rajin dan lebih giat belajar dan harus mempunyai IPK yang tinggi agar bisa menjadi orang yang sukses dan bisa menjadi kebanggaan. penerus generasi muda bangsa dan agar bisa membangun negara yang lebih maju di masa yang akan mendatang atau masa depan.
setelah selesei memberi motivasi para pemateri membuka sesi pertanyaan dan berdiskusi bersama yaitu sebagai berikut :

1. mengapa partisipasi politik masyarakat kalimantan timur ketika pemilihan  umum banyak yang lebih memilih golput?
tanggapan :  
ada 4 penyabab yaitu:
 - karena kurangnya sosialisasi bukan hanya tentang waktu, atau tempatnya pecoblosan,  tetapi harus di sosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya pemilihan  tersebut. pentingnya pemahaman partisipasi  dari masyarakat dalam  suatu pemilihan selain akan menambah semaraknya pesta demokrasi juga  masyarakat jadi lebih faham jika masa depan suatu daerah akan di tentukan dari hasil pemilihan tersebut.
-waktu penyelenggaraan pemilihan berbenturan dengan aktifitas dari calon pemilih .
- kurang mengenal sosok para calon peserta pemilihan harus lebih gencar  mensosialisasikan pencalonannya bukan hanya melalui spanduk yang di jejer. tapi melakukan pendekatan kepada masyarakat supaya masyarakat tahu siapa yang akan menjadi wakil dan pemimpinnya.
- kecewa karena tidak ada perubahan mungkin jika penyebabnya kecewa terhadap  pemerintahan yang ada mungkin akan menjadi persoalan tersendiri, sebaiknya para calon berkampanye tidak hanya menyerukan visi dan misi yang di bawa tapi harus memberikan jaminan bagaimana jika program yang di sampaikan dalam kampanye tidak berjalan (pertanggung jawaban moral seorang pemimpin kepada rakyat) pemahaman tentang pentinnya pemilu menjadi pekerjaan rumah bersama . sebaiknya dari pihak penyelenggara pemilihan menggandeng semua masyarakat untuk mensosialisasikan hal tersebut  karena demokrasi adalah "dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat


2. Bagaimana Peran Mahasiswa dalam politik ?
Tanggapan :
     Peran mahasiswa bagi bangsa dan negeri ini bukan hanya duduk di depan meja dan dengarkan dosen berbicara, akan tetapi mahasiswa juga mempunyai berbagai perannya dalam melaksanakan perubahan untuk bangsa Indonesia, peran tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan pada suatu kaum, sebagai generasi pengganti yang menggantikan kaum yang sudah rusak moral dan perilakunya, dan juga sebagai generasi pembaharuan yang memperbaiki.  Generasi muda sebagai penopang perubahan sosial yang akan terjadi dalam suatu masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dialah sebagai batu tonggak perubahan itu, maka dia harus menciptakan perubahan sosial yang lebih baik.

3.  bagaimana dengan anggaran pembangunan dan perbaikan jalan yang ada di kalimantan timur?
Tanggapan :
    pembangunan pada tahun 2015 masih fokus terhadap peningkatan infrastruktur, khususnya jalan penghubung lintas daerah.
Di Kaltim sendiri ada tiga jalan utama penghubung antar kabupaten dan kota, di antaranya Samarinda, Berau dan Kukar. Ketiga daerah tersebut merupakan daerah yang dilalui oleh jalur jalan provinsi yang meng-hubungkan daerah lainnya.
tahun depan, jalan penghubung masih menjadi proiritas, kami target di setiap tahunya, jalan-jalan provinsi semakin baik. Kami juga mendorong setiap daerah untuk membuka jalan yang dapat mencapai hingga pedalaman daerah,
bahkan, Pemprov sudah mengusulkan kepada DPRD Kaltim melalui APBD 2015 sebesar Rp3 triliun untuk perbaikan dan pembagunan jalan provinsi-provinsi.

0 komentar:

Post a Comment