.

.
Home » » Kunjungan DPRD Prov. Kalimantan Timur - Selmanus Nober S

Kunjungan DPRD Prov. Kalimantan Timur - Selmanus Nober S

Oleh   Selmanus Nober S - 1302045214
• Merangkum apa yang didapatkan dari hasil Seminar yang dilaksanakan pada hari Senin, 18 Mey 2015 di kantor DPRD kota Samarinda dalam jenjang memperingati hari Kebangkitan Nasional. (Minimal 3 Lembar, diketik).
Diantaranya yaitu :

Dalam pembahasan Program Beasiswa Kaltim Cemerlang (BKC) 2015, yang nilainya kira-kira lebih dari Rp.100 miliar untuk sekian calon penerima, kemudian sistem penyalurannya dibagi menjadi tiga kuota, yakni kuota kabupaten/kota, perguruan tinggi, dan kuota pola kerja sama.
Pola kerja sama lain yang harus tetap mendapat program BKC adalah sejumlah guru yang telah masuk kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Samarinda, Universitas Mulawarman Samarinda, Universitas Terbuka, dan kerja sama dengan universitas yang berada di luar Kaltim.
Yahh kalau bisa sistem penyalurannya lancar lahh supaya kami dari keluarga besar Prodi HI 2013 masuk sebagai calon penerima BKC 2015. 
 

Dalam pembahasan Otonomi Khusus, wacana otonomi khusus (Otsus) dan tuntutan pengelolaan saham Blok  Mahakam yang kini mengemuka di Kaltim, dengan dalih daerah kaya sumber daya alam (SDM) itu selalu dianaktirikan oleh Pusat. Menurut saya pribadi “ yaa..Kalau hanya kembali menjadi wacana ya, jangan-jangan isu bahwa Otsus itu hanyalah bagian dari adanya skenario besar para elit, bisa jadi terbukti. Tapi mudah-mudahan lah tidak, tapi murni perjuangan untuk rakyat,”kembalikan blok Mahakam kalau bisa kita yang sekarang bergerak.
Kemudian pada saat seminar berlangsung, gendang telinga saya sempat menangkap dan juga sempat mendengar bahwa, saat ini DPRD Kaltim juga menyusun kajian-kajian akademis dari staf ahli dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang telah diterima. Kemudian ada juga yang mengatakan bahwa tim Otonomi Khusus Unmul Akan ke Yogyakarta. Wauw mantaapp..semoga aja ada perwakilan yang dari Prodi HI 2013 kelas sore..hehehehe !!

Dalam pembahasan Anggaran Pendidikan, Anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBD Kota Samarinda setiap tahunnya ternyata tak menyentuh sekolah di kawasan pinggiran. Khusus bidang pendidikan dialokasikan dana sebesar Rp295,67 miliar untuk pencapaian sasaran yang ditetapkan dan diarahkan untuk perluasan serta akses peningkatan indeks pendidikan meliputi berbagai program prioritas.

Diantaranya, pendidikan anak usai dini dan wajib belajar 12 tahun, pengembangan pendidikan non formal, peningkatan kualitas/mutu pendidik dan tenaga kependidikkan. Manajemen pelayanan pendidikan serta peningkatan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia. Peningkatan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia melalui bantuan baiaya pendidikan atau beasiswa.
adapun tugas dari badan anggaran, yakni :
a. Memberikan saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran DPRD kepada Kepala Daerah dalam hal mempersiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah selambat-lambatnya lima bulan sebelum ditetapknnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
b. Melakukan konsultasi yang dapat diwakili oleh anggotanya kepada komisi terkait untuk memperoleh masukan dalam rangka pembahasan rancangan kebijakan umum APBD serta prioritas dan flafon anggaran sementara
c. Memberikan saran dan pendapat kepada Kepala Daerah dalam mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD dan Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

“Itu saja yang bisa saya bagikan terkait seminar tersebut dan saya hanya seorang Mahasiswa yang sekedar menjalankan tugas dalam merangkum kembali apa yang saya dapatkan walaupun saya tidak sempat hadir dalam seminar tersebut karena tidak ada informasi tempo hari itu, namun dari rangkuman diatas ada juga yang saya tangkap dari teman yang kemudian saya kupas ulang informasinya.”
Terimakasih kepada Ibu’ Dosen Unis Sagena selaku Dosen Mata Kuliah TPP sekaligus sahabat yang menemani dan turut ikut serta dalam acara seminar tersebut.
Yahh.. meskipun Ibu’ jarang masuk, namun kehadiran Ibu’ di kelas sore sangatlah diharapkan, akan tetapi hal sedemikian telah menjadi pe-maafan karena kita semua sudah masuk dalam kategori “sahabat”.. heheheee.. salam dari saya dan kawan yang lain dari HI sore.

“Mohon maaf jika ada kata yang menyinggung ataupun salah dalam pengucapan. Terimakasih”
(^_^) ..God Bless.. (^_^)

0 komentar:

Post a Comment