Oleh Novegian Sunaryo - 1302045184
Observasi ke DPRD Daerah Provinsi Kalimantan timur
Dialog bersama dengan DPRD provinsi Kalimantan Timur dengan tema
“ mengenal parlemen lebih dekat “
Observasi
yang dilaksanakan pada hari senin tanggal 18 Mei 2015. Acara ini
merupakan Dialog bersama dengan DPRD provinsi Kalimantan Timur dengan
Tema “ mengenal Parlemen lebih dekat “ . Acara ini diisi oleh bapak dan
ibu parlemen yang ada di DPRD kaltim dengan jabatan Komisi satu dan
Komisi 4 juga mereka berasal dari berbagai macam fraksi partai politik
seperti Golkar, Gerindra, Hanura , Demokrat , dll.
Acara pertama dimulai dengan perkenalan yang di lakukan oleh parlemen DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Dengan pembicara :
1. Bu Rita Barito
2. Pak Adam
3. Ustadz Rosyidi
4. Pak Marsidi Muslim
5. Pak Hermanto Kewot
6. Pak Ferza
7. Bu Qomariyah
Masing Masing dari pembicara, menjelaskan sekilas mengenai tugas mereka di DPRD kaltim.
Anggota
Parlemen DPRD Kaltim terpilih atas Representasi dalam 55 orang saat
pemilihan caleg. Terdapat 4 Unsur Pimpinan didalamnya dengan pembagian ,
1 ketua dan 3 wakil ketua. Di pertemuan kali itu juga dijelaskan
mengenai tata tertib dan kode etik yang harus dipatuhi sebagai anggota
parlemen DPRD kaltim. Tata tertib merupakan suatu Kewajiban yang ada di
DPRD Kaltim, jadi masing masing anggota harus sadar dengan kondisi dan
jabatan mereka mengharuskan mereka untuk mengikuti atau melaksanakan
tugasnya sesuai dengan Tata Tertib yang berlaku di DPRD kaltim, dan
setiap orang harus melaksanakan Tata Tertib tersebut dengan sebagai mana
mestinya. Selanjutnya pembahasan mengenai Kode etik, yang saya pahami
dari beberapa penjelasan yang di jelaskan oleh bapak dan ibu parlemen.
Kode etik merupakan turunan dari UU No.27. dengan Artian , Kode Etik
merupakan panutan untuk memutuskan sesuatu yang telah terjadi.
Didalam
pertemuan tersebut pun dijelaskan bahwa Anggota DPRD dapat berada di
Provinsi atau DPRD Provinsi Kalimantan timur jika ada Rapat paripurna
dan Komisi , hal itu mewajibkan mereka untuk datang ke Provinsi. Jika
tidak ada rapat Paripurna atau komisi , mereka dapat berada di wilayah
masing masing daerah dimana mereka terpilih.
Didalam
DPRD tidak ada yang namanya New Comer atau pendatang baru di dalam
politik, semua memiliki kedudukan yang sama dalam parlemen, tidak ada
yang baru dan yang lama semuanya sama. Lalu Tidak ada pembatasan Kerja ,
berbeda dengan pekerja lain yang harus bekerja maksimal sampai 12 jam
sehari ataupun lebih anggota parlemen tidak dibatasi dengan adanya
jam-jam yang mengharuskan mereka untuk terus hadir dan ada sesuai jam
yang ditentukan. Selanjutnya, Anggota parlemen harus hadir dan
diwajibkan untuk hadir dalam rapat paripurna seperti yang saya jelaskan
sebelumnya. Adapun penjelasan mengenai fungsi dan Tugas DPRD , yang
pertama dikatakan tidak jauh beda dengan DPR, tugasnya ialah Membuat
Peraturan Daerah atau kebijakan dalam lingkup daerah, lalu Alokasi
anggaran , dan mengontrol Anggaran yang masuk ke daerah serta mengontrol
Peraturan Daerah.
Selanjutnya yang dibahas oleh
anggota DPRD kaltim ialah mengenai mahasiswa. Menurut pak Muhsidi Muslim
, Pemuda merupakan penerus bangsa dan penggerak bangsa, jika ingin
membuat bangsa yang baik , baik jugalah perilaku yang diambil atau yang
dilakukan oleh pemuda Indonesia. Pemuda Indonesia sebagai penggerak
bangsa memiliki berbagai Aspek yang meliputi Intelektual, Religius,
Komunikasi yang baik. Jika ketiga hal tersebut tercapai dan
terlaksanakan dengan baik oleh pemuda indonesa , kemungkinan Indonesia
akan berjalan baik karena pemuda meurakan penggerak bangsa yang dapat
merubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.
Setelah
itu, Pak Hermanto menambahkan Pemuda merupakan Penerus politik, karena
pemuda lah yang suatu saat mengisi kursi kursi jabatan yang ada di
parlemen. Dan pemuda pantang menyerah untuk bangsa disini diharapkan
pemuda melakukan hal yang baik untuk negara dan selalu melakukan hal-hal
positif juga pantang menyerah untuk kebaikan negara Indonesia.
Selanjtunya
bu Rita Barito menambahkan Pemuda yang baik yang harus selalu diingat
dan tidak boleh ditinggalkan adalah religious yang kuat, ketika pemuda
memiliki religious yang kuat , mereka memiliki kepositifan dalam diri
mereka dalam menjalankan sesuatu, mengerti akan dosa, jadi tidak dapat
salah langkah dalam melaksanakan sesuatu. Etika yang baik , banyak
sekali pemuda Indonesia kurang memperhatikan etika mereka, padahal etika
juga merupakan salah yang menunjang kepribadian pemuda. Budaya yang
terus dipertahankan , jadi ada berbagai macam budaya luar yang
mempengaruhi dan hadir diindonesia, harapannya pemuda Indonesia tidak
melupakan atau meninggalkan justru meningkatkan budaya yang telah ada
juga mengembangkan budaya Indonesia agar dapat dilihat di oleh bangsa
lain. Rasa memiliki dan jati diri nasionalisme dengan beriringan
modernisasi, rasa cinta tanah air merupakan penekanan dari maksud diatas
karena penjelasan sebelumnya sudah dikatakan bahwa budaya bangsa lain
telah merambah Indonesia, harapannya rasa nasionalisme dari pemuda
Indonesia dapat mengurangi dampak negate dari westernisasi.
Selanjutya
Pak Adam bercerita dan memberikan motivasi, beliau mengatakan terdapat
pergeseran paradigm yang mengharuskan pemuda Indonesia harus dapat
mengoperasikan IT (teknologi) , bahasa Asing , dan kemauan diri dari
masing masing individu.
Pak Ustadz Rosyidi menjelaskan
Politik itu seperti motor. Pemuda harus memiliki keinginan untuk
mengubah negeri lebih baik lagi. Pemuda yang religius sama seperti
dikatakan oleh bu Rita dan Pak muhsidi muslim. Pemuda harus dapat
bertausiyah dan selalu berdoa guna menuntun langkah pemuda menjadi lebih
baik lagi.
Pak Ferza memberikan motivasi kepada kami,
beliau hanya menambahkan dengan motivasi berikut, “ Apapun Proses yang
ditempuh , Tujuan Harus tercapai”. Motivasi tersebut terucap setelah pak
Ferza menceritakan sedikit tentang pengalaman nya sebelum terpilih
sebagai wakil rakyat. Pak ferza sendiri merupakan anggota parlemen yang
paling muda. Jadi beliau menceritakan pengalaman beliau sebagai motivasi
bagi kami untuk terus berusaha.
Bu Qomariyah
menjelaskan mengenai skala prioritas DPRD Kaltim, yang pertama ialah
Infrastruktur Pendidikan, yang kedua adalah SDM dan ekonomi kesehatan
serta yang ketiga ialah pertanian. Beliau menjelaskan tentang hal-hal
yang menjadi prioritas dari DPRD kaltim agar masyarakat tau atas apa
yang dilakukan oleh anggota parlemen untuk provinsi. Setelah bu
qomariyah menjelaskan hal-hal berkenaan dengan yang ingin disampaikan.
Selanjutnya dibuka pertanya bagi kami mahasiswa untuk bertanya.
Berbagai macam pertanyaan di pertanyakan,
1. Apa perbedaan antara DPR sama DPRD ?
Jawaban
dari pertanyaan tersebut dijawab oleh ibu Rita Barito, DPR dan DPRD
tidak memiliki perbedaan yang signifikan hanya perbedaan tempatnya saja ,
DPRD berada di masing masing daerah di provinsi, sedangkan DPR berada
di pusat langsung. Mengenai kebijakan yang dibuat pun sama , hanya
pengaplikasian yang berbeda , kebijakan daerah hanya berlaku di daerah
sedangkan kebijakan pusat berlaku di seluruh provinsi termasuk di
daerah.
2. Pertanyaan mengenai banyaknya masyarakat
di Kalimantan timur tapi banyak pula yang masih kurang sadar akan
politik, karena hampir dari 45% masyarakat kaltim masih saja Golput
dalam pemilihan umum di Indonesia maupun daerah masing-masing ? apakah
kurangnya sosialisasi dari pemerintah ke masyarakat ?
Sebenarnya
kesadaran akan politik itu merupakan tanggung jawab dari masing-masing
lapisan masyarakat , ingin berpartisipasi atau tidak, karena sosialisasi
sudah cukup baik.
3. pertanyaan mengenai pengaruh nya kelompok penekan dalam kebijakan politik ?
Pengaruh
dari kelompok penekan sangat signifikan, masyarkat telah memilih
pemimpin yang telah di pilih , secara langsung masyarakat punya hak
untuk menuntut dan menekan pemerintah atau pemimpin dalam menjalankan
kebijakan, termasuk kelompok penekan. Sebenarnya kelompok penekan ini
lebih kepada pengingat pemerintah untuk menjalankan pemerintahan dengan
baik.
4. Peran Mahasiswa dalam kebijakan yang dibuat oleh DPRD?
Peran
mahasiswa dalam membuat kebijakan sama halnya dengan peran kelompok
kepentingan. Sama sama melakukan hal untuk mendorong pembangunan
kebijakan pemerintah dengan saran dan kritik yang dilakukan mahasiswa.
5.
Pembuatan taman kota yang dulu merupakan sekolah SMA 1 dan SMP 1,
sekarang pembangunannya dihentikan karena biaya yang dialokasikan ke
pembangunan taman kurang, dan kira-kira kapan di jalankan kembali, dan
kenapa pembuatan taman itu di daerah tersebut karena justru dengan
adanya taman tersebut menimbulkan macet di area area tersebut.
Bu
rita menjawab , Pembentukan Taman kota di daerah tersebut sebenarnya
sangat tidak efektif, karena di liat dari bagian mana pun , tempat
tersebut bukannya taman, ditambah lagi dengan berhentinya pekerjaan, dan
beberapa bagian yang salah penempatan seperti pembuatan jalanan yang
seharusnya tidak terbuat dari bahan tersebut lalu seharusnya SMA 1 dan
SMP 1 sebaiknya dijadikan perpustakaan atau sejenisnya karena termasuk
bangunan bersejarah.
6. Mengapa Daerah lain seperti Balikpapan , bontang, berau bisa lebih maju dibanding dengan Samarinda sebagai ibukota provinsi ?
Masyarakat
Balikpapan memiliki berbagai macam etnis, namun jumlah penduduk yang
ada di Balikpapan tidak sebanyak di samarinda. Peraturan yang dibuat
tidak banyak dilanggar oleh masyarakatnya karena masyarakat taat akan
aturan dan kecintaan terhadap kota yang mereka tinggali.
Setelah pertanyaan tersebut di jawab , berakhirlah acara seminar tersebut.
0 komentar:
Post a Comment