.

.
Home » » Kunjungan DPRD Prov. Kalimantan Timur - Wahyudin Nor

Kunjungan DPRD Prov. Kalimantan Timur - Wahyudin Nor

oleh wahyudin nor 1302045196



Mengenal parlemen lebih dekat
Dalam kunjungan mahasiswa hubungan internasional universitas mulawarman angkatan 2013   dalam dialog  bersama anggota DPRD Kalimantan timur dengan tema mengenal parlemen lebih dekat untuk memperluas wawasan mahasiswa hubungan internasional agar mahasiswa lebih kritis dalam menangapi masalah-masalah politik yang ada khususnya Kalimantan timur.
Di dalam kunjungan mahasiswa hubungan internasional ke DPRD   ada beberapa pembicara dalam mengenal parlemen lebih dekat
  1. IR MUHAMMAD ADAM
  2. HERWANTO KEWOT S.P
  3. HJ.MUSRIDI MUSLIMIN
  4. RITA ARTATI BARITO S.H
  5. HJ SITI QOMARIAH  SE
  6. FERZA AGUSTA S.SOS

Dalam pertemuan anggota DPRD Kalimantan timur bersama mahasiswa hubungan internasional anggota-anggota DPRD  satu persatu berbagai pengalaman dengan mahasiswa universitas mulawarman tentang kinerja-kinerja anggota dewan dalam parlemen serta apa saja yang dilakukan oleh anggota dewan
Dalam dialog itu   bahwa anggota dewan mengatakan mahasiswa adalah orang-orang hebat  dan terpelajar dalam menangapi sebuah masalah di dalam dioalog tersebut parah anggota dewan mengharapkan kepada mahasiswa-mahasiswa baik itu yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri mahasiswa harus kritis menangapi  masalah politik yang lebih dalam lagi, karena penerus bangsa yang lebih maju untuk kedepannya
Mahasiswa  harus lebih peka lagi dalam menangapi isu-isu strategi agar mahasiswa lebih intelektual dalam membangun negerinya nanti

Adapun kedudukan dan hak kewajiban anggota DPRD  adalah merupakan lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan sebgai repsentasi rakyat  agar DPRD mempunyai fungsi legislative anggaran dan pengawasan,DPRD mempunyai tugas dan wewenang
1.membentuk perda bersama gubenur
2. membahas dan memberikan persetujuan  raperda dan APBD
3. melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan perda dan APBD
4.mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian gubenur dan wakil gubenur
5.meminta laporan keterangan pertanggungjawaban gubenur dalam penyelengaraan pemerintah daerah
6.memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama dengan daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah
Anggota dewan juga mengatakan bahwa melakukan pertemuan seperti ini dengan para mahasiswa akan lebih baik dan bernilai positif, dibandingkan dengan melakukan demo dan orasi yang pada umumnya selalu mengganggu aktivitas dan rutinitas masyarakat. Seringkali aksi demo dan orasi mahasiswa malah menjengkelkan masyarakat, karena biasanya, aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa itu, seringkali menyebabkan kemacetan dijalan.  
Anggota dewan juga mengatakan kepada para mahasiswa untuk memiliki etika dan moral yang tinggi, sehingga bisa menjadi generasi yang mampu menghasilkan karya, bukan hanya sebagai generasi yang bisa menggunakan apa-apa yang dihasilkan oleh orang lain. Hal ini dikatakan oleh para anggota DPRD, karena belakangan ini, generasi kita menjadi begitu konsumtif terhadap barang-barang ekspor dari Negara lain. Demi menyikapi hal inilah para  anggota dewan berusaha untuk mengingatkan mahasiswa untuk mampu berkarya.
Mahasiswa orang yang terpelajar  yang harus di akui mahasiswa adalah lokomotif  yang akan membawah perubahan untuk bangsa dan negara tetapi mahasiswa juga harus meningkatkan kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan, mahasiswa juga harus menjadi orang yang cerdas dan berprestasi dalam bidang akademik
Mahasiswa memiliki ilmu pengetahuan yang cukup luas untuk membangun bangsa dan negaranya tetapi mahasiswa juga harus memiliki rasa nasionalisme yang cukup tinggi.
Dan para anggota DPRD  berharap di dalam pertemuan ini mahasiswa bisa merubah mindsetnya tentang  penilaian –penilaian negative terhadapa DPRD  dan anggota DPRD mengharapkan respon-respon positif terhadap para anggota dewan agar hubungan mahasiswa dan anggota dewan itu lebih akrab lagi
Dan adapun pertanyaan –pertanyaan  yang di ajukan mahasiswa kepada anggota DPRD adalaha
1.      Bagaimana peran mahasiswa dalam menangapi system politik di kaliamantan timur?
Sangat berpengaruh peran mahasiswa terhadap system politik yang ada di Kalimantan timur karena mahasiswa mengawasi dan mengkritik setiap kebijakan-kebijakan yang di buat oleh anggota dewan dan apabila kebijkan itu tidak sesuai dengan  masyarakat maka mahasiswa harus memberikan aspirasi yang sangat kritis  dan para anggota dewan harus merapatkan kembali kebijakan yang lebih kritis lagi
2.      Bagaimana konsep otonomi khusus yang ada di Kalimantan timur?
Konsep otonomi khusus yang dituntut oleh masyarakat Kalimantan timur merupakan isu yang sampai saat ini masih dibahas di dalam rapat oleh para anggota dewan, otonomi khusus yang dituntut oleh pemerintah kal-tim sebenarnya merupakan isu yang dicanangkan oleh gubernur kal-tim yaitu Awang Faroek Ishak, hal ini dikarenakan kaltim yang menyumbangkan kekayaan senilai kurang lebih 400 triliun kepusat, namun anggaran dari pusat yang kembali ke kal-tim hanya senilai 15 triliun, hal ini dirasa sangat tidak adil, namun mengingat pasal 33 ayat 3 Undang-undang Dasar 1945 yang berbunyi “bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”, rasanya otsus yang dituntut pemerintah masih jauh dari harapan terwujud, gubenur kaltim menuntut otonomi khusus untuk kaltim dengan keterbatasan di kaltim gubenur kaltim optimis bahwa otonomi khusu ini dapat memberikan kesejateraan bagi masyarakat kaltim.
Kaltim sangat banyak kekuranganya dan keterbatasanya baik itu dari listriknya dan pendidikan yang belum berkualitas infrastruktur tidak berjalan dengan baik  dan pengangguran dan kemiskinan harusnya tidak ada.
Segala keterbatasan itulah hingga akhirnya mendorong kaltim menuntut otsus padahal sebagai penghasil SDA yang besar kaltim mampu memberikan pemasukan besar bagi pemerintah pusat namun yang terjadi tidak ada keadilan untuk kaltim itu sendiri
3.      Bagaimana dengan masalah  rasanya tingginya angka golput di Kalimantan timur dan apa penyebabnya?dan apakah  karena di sebabkan masyakata kurangnya keyakinanan dan kepercaya dengan perwakilan  mereka?
Di dalam pilgub di Kalimantan timur iya mencapai sampai 45 persen masyarakat yang ada di Kalimantan timut tidak mengikuti pilgub. Dalam lingkaran survey Indonesia bahwa jumlah warga  kaltim tidak memanfaatkan hak pilihnya atau golput  dalam pemilihan dan jumlah warga yang memiliki hak  pilih dalam pilgub kaltim adalah 2,7 juta jiwa dari 3,5 juta  jiwa penduduk kaltim ini berarti  bahwa  masyarakat makin cerdas dan menuntut wakil wakilnya juga pemerintah bekerja dengan sunguh-sunguh untuk kesejahteraan rakyatnya

0 komentar:

Post a Comment