Elit Politik di Negara Rusia
Wahyudin-nor - 1302045196
Wahyudin-nor - 1302045196
Vladimir
Ilyich Ulyanov Lenin, Simbirsk, Rusia, 22 April 1870 dan meninggal 21
Januari 1924 saat berumur 53 tahun.Kematiannya berawal ketika ia
ditembak tanggal 30 Agustus 1918, oleh seorang wanita bernama Fanya
Kaplan karena di anggap mengkhianati Revolusi Rusia. Lenin bisa selamat
tetapi kesehatannya terus menurun. Akhirnya, ia meninggal dunia pada
tanggal 21 Januari 1924 setelah terkena stroke sebanyak empat kali.
jasadnya di balsem dan ditempatkan di musoleum Lapangan Merah hingga
saat ini. Vlanddimir ilyich ulyanon lenin adalah revolusioner komunis,
politikus, dan penggagas teori politik berkebangsaan Rusia. Nama Lenin
sebenarnya adalah nama samaran yang diambil dari nama Sungai Lena di
Siberia. Ia menjabat sebagai pemimpin RSFS Rusia sejak tahun 1917, lalu
Perdana Menteri Uni Soviet sejak tahun 1922 hingga kematiannya. Lenin
berhaluan politik Marxis dan telah ikut menyumbangkan gagasan politiknya
dalam pemikiran Marxis yang disebut sebagai Leninisme. Gagasannya itu
bila digabung dengan teori ekonomi Marx dikenal dengan sebutan
Marxisme–Leninisme.
Lenin
terlahir sebagai putra dari keluarga kelas menengah di Simbirsk,
Kekaisaran Rusia. Ketertarikannya pada politik revolusioner sayap kiri
diawali dari hukuman mati yang dijatuhkan kepada seorang kakak
laki-lakinya pada tahun 1887. Ia sempat mengenyam pendidikan di
Universitas Negeri Kazan, tetapi dikeluarkan karena terlibat dalam
protes anti-tsar sehingga pada tahun-tahun berikutnya, ia berjuang
mendapatkan gelar sarjana hukum dan bergabung ke aliran politik radikal
sebagai pengikut Marx. Pada tahun 1893, ia pindah ke St. Petersburg,
menjadi tokoh senior dalam Liga Perjuangan Kesetaraan Kelas Buruh. Lenin
kemudian ditangkap karena dituduh telah menghasut orang banyak dan
diasingkan selama tiga tahun ke Siberia di mana ia menikah dengan
Nadezhda Krupskaya. Setelah itu, ia mengasingkan diri ke Jerman,
Inggris, dan Swiss. Ia baru pulang ke Rusia pasca-Revolusi Februari 1917
yang menyebabkan turunnya tsar dan berkuasanya pemerintahan sementara.
Sebagai
pemimpin faksi Bolshevik dari Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia, ia
memegang peran utama dalam melancarkan Revolusi Oktober 1917 yang
berhasil menggulingkan Pemerintahan Sementara Rusia dan mendirikan
Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, negara sosialis pertama di
dunia secara konstitusional. Segera setelah itu, Lenin menerapkan
reformasi sosialis yang meliputi pengalihan hak milik atas tanah dan
bangunan kepada soviet (dewan pekerja). Adanya ancaman serangan dari
Jerman membuat Lenin terpaksa menandatangani perjanjian damai yang
menandai keluarnya Rusia dari Perang Dunia I. Pada tahun 1921, ia
menggagas Kebijakan Ekonomi Baru, suatu sistem kapitalisme negara yang
memulai proses industrialisasi dan pemulihan keadaan pasca-Perang Sipil
Rusia. Setahun kemudian, RSFS Rusia bergabung dengan wilayah lain yang
dulu juga termasuk wilayah kekuasaan Kekaisaran Rusia untuk membentuk
Uni Soviet dengan Lenin sebagai pemimpinnya.
Pasca-kematiannya,
Marxisme–Leninisme berkembang menjadi beberapa cabang pemikiran baru
seperti Stalinisme, Trotskyisme, dan Maoisme. Lenin hingga saat ini
masih menjadi tokoh dunia yang kontroversial. Para pencelanya memberi
label diktator kepadanya karena ia dianggap telah melanggar banyak hak
asasi manusia selama berkuasa, sedangkan para pendukungnya melawan
pendapat itu dengan beranggapan bahwa kekuasaan Lenin saat itu terbatas
dan memberinya gelar sebagai pembela kaum buruh. Lenin memiliki peranan
besar dalam gerakan komunis internasional dan menjadi salah satu tokoh
paling berpengaruh di dunia pada abad ke-20.
Tahap Politik
Kondisi
Uni Soviet pada abad 19, membuka peluang yang besar untuk menerima
pemikiran marxisme di Jerman . apa yang menjadi gagasan Lenin mengenai
bagaimana menerapkan teori Marx dalam interpretasinya yang lebih praktis
itu , benar-benar dioperasionalisasikan secara politik praktis. Pada
tahun1917 saat pemerintahan Karensky terbentuk memperlihatkan
tanda-tanda untuk mengadakan perubahan politik seperti yang diwujudkan
oleh golongan Borjuis, Lenin dengan tegas menolaknya . ia memperjuangkan
Segala kekuasaan kepada diktator proletariat dan petani miskin , pada
revolusi oktober 1917 , Lenin berhasil menjadikan kediktatoran proletar
dan petani menjadi kediktatoran partai. Partai memegang posisi kunci
atas segala-galanya , bukan semata partai dari kelas proletar ,
melainkan lebih penekanan kepada golongan komunis . Lenin adalah tokoh
komunis yang lebih merasakan bahwa kenyataan di tahun-tahun awal setelah
revolusi oktober 1917 mewujudkan masyarakat komunis, membangun struktur
kenegaraan baru, tidaklah mudah dan tidak semudah apa yang dikonsepkan
oleh Marx . Lenin menulis bila kekuasaan itu berada ditangan diktator
proletar, aparat pemerintahan yang ruwet tidak akan diperlukan. Lenin
dalam State and Revolution (1918) menegaskan bahwa menjelang tahun1917
dalam konteks memandang negara-negara Barat yang telah maju, tetapi
dimata Lenin tidak demikian , apa yang terjadi di Inggris dan Amerika
Serikat antara tahun 1872-1917. Bagi Lenin berpendirian bahwa revolusi
tidak terputus-putus . dalam tahun 1905 dengan tegas mengatakan bahwa
kita menyetujui revolusi yang tidak terputus-putus dan kita tidak akan
berhenti ditengah jalan .
Konsep
Lenin mengenai diktator mengandung arti yang lebih bersifat politik
yakni diktator komunis atas kaum proletariat , sebab ia meragukan kaum
buruh memiliki pemahaman politik atau kemampuan organisadi yang
sewaktu-waktu dapat digunakan untuk menjadi eksistensi dan perluasan
suatu negara komunis. Ekspansi ideologis Menembus Pakem Marxisme . oleh
karena itu , tugas utama kaum revolusioner profesional adalah menyerang
dan menghancurkan sistem sosial dan politik yang ada dalam kondisi yang
paling lemah . Untuk Ekspansi ideologis dalam rangka perluasan pengaruh
relatif kecil , tetapi berdisiplin tinggi serta teroganisasi dengan baik
. ia mengemukakan “berikan kepada kami sekelompok kaum revolusioner ,
dan kami akan menguasai seluruh Uni Soviet” .
0 komentar:
Post a Comment