Elit Politik di Australia
M. Imansyah -
Australia adalah monarki konstitusional dengan pembagian
kekuasaan federatif. Pemerintah Australia menganut sistem parlementer dengan
Ratu Elizabeth II sebagai puncak kepemimpinannya, yakni sebagai Ratu Australia,
suatu peran yang berbeda dengan kedudukannya sebagai ratu bagi Dunia
Persemakmuran lainnya. Ratu menetap di Britania Raya, dan dia diwakili oleh
utusan yang menetap di Australia, (Gubernur Jenderal pada level federal, dan
oleh Gubernur pada level negara bagian), yang menurut konvensi bertindak
menurut nasehat menteri-menterinya. Otoritas eksekutif tertinggi berada pada
Konstitusi Australia, tetapi kekuasaan untuk menjalankannya diserahkan -menurut
konstitusi- kepada Gubernur Jenderal. Pelaksanaan kekuasaan cadangan
Gubernur Jenderal di luar permintaan Perdana Menteri adalah pembubaran
Pemerintah Whitlam ketika terjadi krisis konstitusional 1975.
Terdapat tiga cabang pemerintahan di Australia:
1.
Legislatur: Parlemen Australia
yang terdiri dari Gubernur-Jenderal, Senat, dan Dewan Perwakilan.
2. Eksekutif: Dewan Eksekutif Federal; praktisnya adalah Gubernur-Jenderal
yang dinasehati oleh Perdana Menteri, dan Menteri-Menteri Negara.
3.
Judisial: Mahkamah Agung
Australia, dan pengadilan-pengadilan federal lainnya, yang para hakimnya
diangkat oleh Gubernur-Jenderal berdasarkan nasehat Dewan.
Australia mempunyai parlemen yang bikameral,
masing-masing kamarnya adalah Senat, dan Dewan Perwakilan Rakyat. Di dalam
Senat (majelis tinggi), terdapat 76 senator: yakni dari enam negara bagian
masing-masing dikirimkan 12 wakil, sedangkan dari dua teritorial masing-masing
dikirimkan dua wakil. DPR (majelis rendah) terdiri dari 150 anggota yang
dipilih dari 150 elektorat, artinya dari satu elektorat dikirim hanya satu
wakil. Elektorat (atau disebut juga kursi) dialokasikan ke negara-negara bagian
menurut basis populasi, dengan ketentuan tiap-tiap negara bagian asli
diberi jaminan untuk memperoleh minimal lima kursi. Pemilihan untuk
masing-masing kamar biasanya diselenggarakan setiap tiga tahun sekali secara
serempak, para senator memiliki masa jabatan yang tumpang tindih selama enam
tahun, kecuali yang berasal dari teritorial, yang masa jabatannya tidak
ditetapkan tetapi terikat dengan daur pemilihan majelis rendah; dengan demikian
hanya 40 dari 76 kursi di Senat dilibatkan ke dalam pemilihan kecuali jika daur
pemilihan diganggu oleh pembubaran kembar.
Ada dua kelompok politik utama yang telah lazim membentuk
pemerintahan, di level federal maupun negara bagian: Partai Buruh Australia,
dan Koalisi yang merupakan pengelompokan resmi Partai Liberal Australia, dan
mitra kecilnya, Partai Nasional Australia. Anggota-anggota independen,
dan beberapa partai kecil—termasuk di antaranya Partai Hijau Australia, dan
Partai Demokrat Australia—memiliki wakilnya di parlemen Australia, terutama di
majelis tinggi.
Setelah pemilihan kepemimpinan Partai Buruh Australia,
tahun 2010, Julia Gillard menjadi Perdana Menteri perempuan pertama pada bulan
Juni 2010. Pemilihan umum federal diselenggarakan pada 21 Agustus 2010, dan
tidak ada partai yang menjadi majoritas mutlak setelah 50 tahun terakhir.
Gillard mampu membentuk pemerintahan Buruh minoritas dengan sokongan dari kaum
independen.
0 komentar:
Post a Comment