KERAJAAN OTTOMAN di TURKI
Dini Ariwindani - 1302045212
KERAJAAN OTTOMAN, atau KERAJAAN USMANI (1300-1922).
Kerajaan Islam yang berpusat di Turki dan merupakan satu di antara tiga kerajaan
Islam yang besar pada Abad Pertengahan, selain Kerajaan Safawi di Persia (Iran)
dan Kerajaan Mogul di India. Dalam sejarah Islam, periode itu disebut juga Masa
Tiga Kerajaan Besar.
Puncak kejayaan Kerajaan
Ottoman dicapai pada pemerintahan Sulaiman la digelari al-Qa-nuni (Pembuat
Undang-Undang) karena keberhasilannya membuat undang-undang yang mengatur masyarakat.
Selain itu Sulaiman I juga bergelar Sulaiman Yang Agung. Pada masa nya wilayah
Ottoman meliputi Aljazair, Mesir, Hedzjaz, Armenia, Irak, Asia Kecil, Balkan,
Bulgaria, Bosnia, Yunani, Hongaria, Rumania, dantigalaut, yaitu Laut Merah,
Laut Tengah, dan Laut Hitam. Karena keluasan wilayahnya, Kerajaan Ottoman
menjadi adi-kuasa ketika itu.
Ada limafaktor yang
menyebabkan kesuksesan Kerajaan Ottoman dalam perluasan wilayah Islam. (1)
Kemampuan orang-orang Turki dalam strategi perang terkombinasi dengan cita-cita
memperoleh ganimah (harta rampasan perang). (2) Sifat dan karakter orang Turki
yang selalu ingin maju dan tidak pernah diam serta gaya hidupnya yang
sederhana, sehingga mudah digerakkan untuk tujuan penyerangan. (3) Semangat
jihad dan ingin mengembangkan Islam. (4) Letak Istanbul yang sangat strategis sebagai
ibu kota kerajaan juga sangat menunjang kesuksesan perluasan wilayah ke Eropa dan
Asia. Istanbul terletak di antara dua benua dan dua laut, dan pernah menjadi pusat
kebudayaan dunia, baik kebudayaan Macedonia, kebudayaanYunani maupun kebudayaan
Romawi Timur. (5) Kondisikerajaan-kerajaan di sekitarnya yang kacau memudahkan Kerajaan
Ottoman mengalahkannya.
Dalam bidang hukum,
Ottoman mempunyai peranan besar dalam sejarah perkembangan Islam, yang terlihat
dalam dua hal. (1) Sultan Mahmud II membentuk lembaga hokum sekuler yang
mengurus masalah-masalah hukum-hukum sekuler. Adapun masalah-masalah hokum syariat
diurus oleh Syaikhul Islam.Sultan Mahmud adalah orang pertama yang membedakan urusan
agama dan urusan dunia. (2) Pada masa pemerintahan Sulaiman Yang Agung, Ottoman
berhasil membuat kitabQdnun 'Usmdni yang berisi perundang-undangan pemerintahan,
himpunan peraturan, dan praktik-praktik hokum lainnya. Pada masa ini pula
disusun kita bundang-undang Multaqa al-Abhur yang menjadi dasar hukum
Ottoman sampai abad ke-19. Qdnun 'Usmdni memiliki arti historis yang
sangat penting karena merupakan undang-undang Negara pertama di dunia.
Adapun peran ekonomi perdagangan
yang dilakukan Ottoman adalah penguasaannya terhadap beberapa kota pelabuhan utama,
seperti pelabuhan-pelabuhan sepanjang Laut Tengah, Laut Merah, dan Teluk
Persia, pelabuhan di Suriah (pantai Libanon sekarang), Pulau Cyprus, Pulau Rhodos,
dan di pelabuhan pantai Asia Kecil, Laut Aegea, Selat Dardanella. Laut Marmora,
dan LautHitam. Yang paling strategis pada waktu itu adalah pelabuhan internasional
Constantinopel yang menjadi penghubung Timur-Barat. Dengan demikian, Ottorffan
menjadi penyelenggara perdagangan dan pemungut pajak (cukai) pelabuhan yang
menjadi sumber keuangan yang besar bagi negerinya. Selain itu, sumber keuangan
Ottoman yang sangat besar berasal dari harta rampasan perang, upeti negara-negara
yang ditaklukkannya, dan dari orang-orang Zimmi.
Alasan memilih kerajaan
Ottoman sebagai kelompok elit
Lebih
kurang 600 tahun lamanya, dinasti khilafah Turki Utsmani (Ottoman)
tegak berdiri dan menguasai sebagian besar daratan Eropa dengan panji bulan bintangnya
yang megah. Kekuasaan Utsmanimem bentang dari daratan eropa dan pengaruhnya tersebar
hinggak enegeri-negeri di Afrika, Asia hingga Asia Tenggara, termasuk kepulauan Melayu.
Melalui sultan Suleiman, Ottoman terkenal karena pencapaiannya
dalam penyusunan system undang-undang Utsmaniyah. Ia juga besar karena mampu menaklukkan
banyak wilayah di Eropa, Timur Tengah dan Afrika Utara.
Pada abad ke-16, Suleiman adalah salah satu tokoh penting di
Eropa. Di bawah kepemimpinannya, Turki Utsmaniyah menguasai wilayah-wilayah penting
di dunia, seperti Laut Tengah, Laut Merah dan Teluk Persia.
Di bawah kepemimpinannya pula, Utsmaniyah memperbaiki hokum Kanonik
dan bentuk kekaisaran. Ia melancarkan reformasi di tingkat legislatif yang
berhubungan dengan masyarakat, pendidikan, perpajakan dan juga hokum kriminal.
Suleiman adalah seorang pelindung budaya yang sangat besar. Di bawah kendalinya,
Utsmaniyah mengalami masa puncak kejayaan di bidang seni, sastra dan arsitektur.
Ia sendiri sangat pandai di bidang syair dan pintar membuat emas. Suleiman juga
pintar di bidang bahasa, ia mahir bahasa TurkiUtsmaniyah, Arab, Serbia,
Chagatai dan Persia.
0 komentar:
Post a Comment