Elit di Negara Austria
Nia Annisa Cerellia Clorinda Saputri - 1302045234
● Austria Resmikan Aturan yang Menekan Umat Islam
Di
tengah kritik besar dari komunitas Muslim, parlemen Austria telah
mengabulkan reformasi hukum kontroversial negara tentang Islam.
Pemerintah akan menambahkan pembatasan jumlah Masjid, imam, dan
pendanaan rumah ibadah.
Parlemen Austria mengeluarkan
undang-undang larangan pemberian dana asing untuk organisasi-organisasi
Islam dalam upaya membatasi penyebaran radikalisme Islam.
Hukum tersebut melarang dana asing untuk imam-imam masjid dan dari beberapa negara Muslim, termasuk dari Arab Saudi dan Turki.
Di
bawah undang-undang baru, 450 organisasi Muslim Austria harus
memperlihatkan pendekatan positif terhadap masyarakat dan negara agar
tetap mendapatkan wewenang resmi.
"Hal yang kami inginkan adalah
mengurangi pengaruh politik dan kontrol dari luar negeri," kata Menteri
Integrasi Austria, Sebastian Kurz
Menurut Kurz, pemerintah Austria
ingin memberikan Islam kesempatan dalam mengembangkan diri secara bebas
dalam masyarakat. Umat Islam juga diharapkan bisa sejalan dengan
nilai-nilai Eropa yang ada. Kurz juga menabahkan, aturan ini
menggambarkan reformasi yang dijadikan tonggak bagi negara Austria.
Hukum
baru Austria terhadap Islam ini akan melarang organisasi-organisasi
Muslim yang menerima dana dari luar negeri. Aturan ini juga akan
mempengaruhi imam yang bekerja di Austria. Sebab, secara finansial atau
dukungan materi, mereka didukung oleh negera Turki. Para imam juga telah
dilarang untuk memperbaharui visa.
Saat ini, sekitar 300 imam
bekerja di negara itu. Jumlah tersebut termasuk 65 ulama Turki. Selain
itu, Masjid yang memiliki 300 anggota masyarakat itu juga akan ditutup
dalam waktu satu tahun.
Peraturan baru meminta mereka yang
memiliki jamaah lebih dari 300 harus mendaftar secara badan hukum. "Kami
ingin Islam dengan karakter Austria," ujar Sebastian Kurz.
Muslim
Austria diperkirakan berjumlah sekitar setengah juta. Atau, hampir enam
persen dari delapan juta penduduk negara Eropa. Di Wina sendiri, Islam
merupakan kelompok agama terbesar kedua. Urutan sebelumnya ditempati
oleh agama Katolik Roma.
0 komentar:
Post a Comment