Elit di Negara Malaysia
Yang Teramat Mulia Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj
Veniati Sarlina - 1302045193
Veniati Sarlina - 1302045193
Keistimewaan
Pada 13 Januari 1956, Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj memimpin
rombongan konsultasi Merdeka yang disertai oleh 4 orang wakil Raja Melayu dan 4
orang wakil Partai Aliansi di Lancester House dan pada 8 Februari 1956, ia
menandatangani Perjanjian Merdeka. Pada 31 Agustus 1957, Almarhum Tunku Abdul
Rahman meneriakkan kata, Merdeka! Merdeka! Merdeka! Di Stadium Merdeka Kuala
Lumpur. Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj ditunjuk sebagai Perdana
Menteri Persekutuan Tanah Melayu Merdeka yang pertama dan dalam waktu yang sama
memegang portofolio Menteri Dalam Negeri.Sebagai Perdana Menteri Malaya yang
pertama, Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj telah bertindak lancar
dengan membuat kebijakan baru. Tunku Abdul Rahman memulai beberapa proyek
pembangunan, di antaranya adalah membangun Masjid Negara, Stadion Nasional,
Gedung Parlemen, Museum Nasional dan Monumen Nasional. Pada tahun 1957,
Pertandingan Sepakbola Piala Merdeka di buka untuk semua negara kecuali Israel.
Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj telah mendirikan Kementerian
Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga dalam usahanya untuk memperkaya warisan Malaysia.Di
tingkat internasional, Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj telah
mengilhami pembentukan Association of Southeast Asia (ASA) dan menandatangani
perjanjian awal pada tahun 1961 dengan Thailand dan Filipina. Almarhum YTM
Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj adalah seorang yang keras menentang kebijakan
apartied Afrika Selatan sehingga negara itu disingkirkan keahliannya dari
Persemakmuran dalam Konferensi Persemakmuran di London.Untuk mengeratkan
hubungan diplomatik sesama negara Islam serta meningkatkan syiar Islam,
Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj telah mengilhami negara
menyelenggarakan Kompetisi membaca Al-Quran tingkat internasional. Tradisi ini
berlanjut hari ini.Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj adalah
penggemar olahraga yang serius, ia telah mengembangkan minatnya ke tingkat
negara ketika Malaysia menyelenggarakan turnamen Pestabola Merdeka pada setiap
tahun yang berkontribusi kepada negara ini muncul sebagai raksasa sepakbola
Asia saat itu.Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj juga bertanggung
jawab mengilhami pembentukan Malaysia yang terbentuk pada 16 September 1963,
satu gagasan federal yang terdiri dari Tanah Melayu, Singapura, Sabah dan
Sarawak. Namun, dia dengan berat hati kemudian telah menyingkirkan Singapura
dari Malaysia pada 9 Agustus 1965. Tindakannya adalah didasarkan kepada
anggapannya bahwa Singapura adalah "kanker yang harus dibuang" demi
menghindari kekacauan politik merebak ke seluruh negara.Bagi Almarhum YTM Tunku
Abdul Rahman Putra Al-Haj, ini harus dilakukan demi keamanan negara ketika itu.
Pada tahun 1969, pergolakan politik telah menyebabkan peristiwa hitam "13
Mei". Pada saat itu, beberapa pemimpin muda yang berpikiran radikal
mendesak Almarhum untuk mengundurkan diri. Dia dikritik karena kurang
melaksanakan kebijakan pro-Melayu sehingga menyebabkan terjadinya kerusuhan.
Namun, Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj menolak melakukannya sampai
masalah itu dapat diselesaikan. Akibat dari insiden itu, Almarhum YTM Tunku
Abdul Rahman Putra Al-Haj telah menyerahkan kekuasaan eksekutif kepada Tun
Razak yang memimpin Dewan Gerakan Nasional (MAGERAN).Akhirnya, pada 21
September 1970 tamatlah satu era ketika Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra
Al-Haj pensiun dari jabatan Perdana Menteri Malaysia dan menerima undangan Raja
Faizal dari Jeddah. Pada Perhimpunan Agung UMNO ke-22 pada 23-24 Januari 1971,
Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj mengundurkan diri Yang DiPertua
UMNO dan Tun Razak disahkan dengan suara bulat sebagai penggantinya.Meskipun
telah pensiun, ia menceburkan diri dalam bidang jurnalisme. Almarhum YTM Tunku
Abdul Rahman Putra Al-Haj banyak menabur jasa dan mengharumkan Malaysia di
tingkat internasional. Dia meraih penghargaan akademik dan olahraga dari dalam
dan luar negeri di samping menerima derajat-derajat kebesaran. Walau setinggi
mana pencapaian beliau, Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj tetap
seorang yang rendah hati dan selalu memikirkan kebaikan rakyat.Almarhum YTM
Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj meninggal dunia pada 6 Desember 1990 di Rumah
Sakit Umum Kuala Lumpur dan dimakamkan di Makam Di Raja Langgar, Alor Setar.
Jasa-jasanya sebagai Bapa Kemerdekaan akan selalu dikenang setiap kali
menjelang Hari Nasional.
Peranan Dan Kontribusi
Zaman pendudukan Jepang telah benar-benar melahirkan semangat kebangsaan di
jiwa Almarhum. Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj adalah salah
seorang yang hadir ketika Kongres Melayu Se Malaya yang diadakan di Kelab
Sultan Sulaiman pada tahun 1946. Pada tahun 1949, Almarhum YTM Tunku Abdul
Rahman Putra Al-Haj menjadi ketua UMNO bagian negeri Kedah. Bila Dato Onn bin
Jaafar mengundurkan diri sebagai Presiden UMNO, Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman
Putra Al-Haj telah dipilih untuk mengisi kekosongan itu pada 26 Agustus 1951.Sejak
mengambil alih kepemimpinan UMNO dari Dato Onn, Almarhum YTM Tunku Rahman Putra
Al-Haj telah menjalin kerjasama dengan MCA mendirikan Aliansi pada tahun 1952.
Sejak itu Aliansi menjadi badan dominan yang memperjuangkan Kemerdekaan sampai
negara memperoleh kebebasan mutlak ketika Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra
Al -Haj membacakan deklarasi kemerdekaan pada pagi 31 Agustus 1957.Almarhum YTM
Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj membuktikan kenegarawanan beliau ketika Partai
Aliansi diproduksi bersama-sama dengan MCA dan kemudian disertai pula oleh MIC.
Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj menegaskan kemerdekaan akan hanya
dicapai melalui kerjasama di antara kaum Melayu, Cina dan India. Kewibawaan
Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj sebagai seorang pemimpin terserlah
ketika hasil negosiasi Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj dengan
pihak British menyebabkan pemilu yang pertama pada 31 Agustus 1955 dan Partai
Aliansi memenangkan 51 dari 52 kursi yang diperebutkan. Almarhum YTM Tunku
Abdul Rahman Putra Al-Haj ditunjuk menjadi Ketua Menteri. Di antara usaha
beliau yang penting adalah upaya menyelamatkan negara dari ancaman komunis saat
darurat dengan memberikan tawaran amnesti massal jika teroris menyerah diri.
Ini diikuti oleh Negosiasi Baling pada 27 dan 28 Desember 1955 antara PKM dan
pemerintah tetapi menemui jalan buntu.
Era
Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj adalah seorang putera raja
yang telah menyalurkan tenaganya ke arah mencapai kemerdekaan dan keharmonian
negara. Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj adalah Pangeran Sultan
Abdul Halim Shah, Sultan Kedah yang ke-24 dan lahir pada 8 Februari 1903 di
Istana Tiga Tingkat, Alor Setar, Kedah. Ketika itu Kedah adalah sebuah negeri
di bawah naungan Siam. Dia adalah ananda kepada Sultan Kedah, Sultan Abdul
Hamid Shah. Ibunya bernama Cik Manjalara merupakan seorang putri Kepala Negara
Mataban, dalam jajahan Siam.Keterlibatan Almarhum YTM Tunku Abdul Rahman Putra
Al-Haj dalam partai UMNO menyebabkan perlantikannya sebagai Perdana Menteri
yang pertama setelah kemerdekaan dari 1957 hingga ia pensiun pada tahun 1970.
Pada 6 Desember 1990, seluruh negara dirundung pilu karena YTM Tunku Abdul
Rahman Putra Al-Haj , Bapa Kemerdekaan, Bapa Malaysia meninggal dunia dan
dimakamkan dengan penuh hormat di kuburan keluarganya di Kedah selaku
menunaikan permintaan beliau
0 komentar:
Post a Comment