.

.
Home » » Analisis Elit : Januwar Ramadhan

Analisis Elit : Januwar Ramadhan


Elit Negara Gabon, Albert-Bernard Bongo


Januwar Ramadhan - 1302045207

Albert-Bernard Bongoadalah politikus Gabon yang menjabat Kepala Negara Gabon selama sekitar 42 tahun (dari 1967 hingga kematiannya pada 2009). Praktis, dia menjabat sebagai presiden pada periode periode2 Desember 1967-8 Juni2009. Ia meninggal pada8 Juni 2009 diBarcelona,Spanyol karena mengalami gagal jantung. Ia adalah penguasa terlama Afrika yang masih menjabat, dan penguasa terlama ke-7 di dunia.Bongo lahir diLewai— kini Bongovilledan dipilih sebagaiWakil Presiden pada Maret 1967bersama Leon M'ba. Ia menjadi Presiden menyusul kematian M'ba pada28 November1967. Ia masuk Islam pada1973 dan mengganti namanya menjadi Omar. Ia menambahkan nama Ondimba pada 2003.Pada awal1990-an, Bongo mengakhiri dominasi satu partai (Partai Demokrasi Gabon) dan mengizinkan PemilU multipartai karenan permintaan publik. PemilU itu digelar pada1993dan1998; Bongo menang di kedua kali itu, berturut-turut mendapatkan 51,2% dan 66,88% of suara. Meski ada reformasi, diperkirakan ada pengadilan non-independen dan korupsi meluas serta lindungan yang membatasi kemampuan warga negara untuk mengubah pemerintahan secara aktif. Bongo berpikir bahwa pemerintahan otoriter lebih baik dari pada demokrasi diAfrika, karena kesetiaan suku.Pada 2003, konstitusi berubah untuk menghilangkan banyak pembatasan pada sejumlah syarat yang bisa dilayani presiden; pengkritik Bongo telah menuduhnya memiliki kecenderungan berkuasa seumur hidup. Bongo mengumumkan pencalonannya buat PilPres 2005 pada1 Oktober; pada6 Oktober diumumkan bahwa pemilu akan diadakan pada27 November, meski angkatan keamanan akan memilih 2 hari lebih awal.  Menurut hasil resmi, Bongo memenangkan pemilu dengan mayoritas besar 79,2%;  ia disumpah untuk masa jabatan 7 tahun berikutnya pada19 Januari2006.Istri Bongo ialah puteri presidenKongoDenis Sassou-Nguesso. PuteranyaAli-Ben Bongoialah Menteri Luar Negeri (1989–1991), dan menjadi Menteri Pertahanan pada 1999.Bongo diyakini sebagai salah satu kepala negara terkaya di dunia. Ini dihubungkan dengan penerimaan minyak dan korupsi. Media Perancis melaporkan, keluarga Bongo memiliki banyak real estat di Perancis. Bongo adalah anak bungsu dari 12 bersaudara dan pernah bertugas sebagai anggota Angkatan Udara Perancis. Kariernya menanjak dengan cepat pada jabatan sipil hingga akhirnya menjadi wakil presiden. Setelah menjadi presiden, dia menetapkan negara dengan partai tunggal. Partai berkuasa mendominasi parlemen selama beberapa dekade.Bongo memerintah secara diktator. Oposisi baru diperbolehkan ada pada tahun 1990 menyusul gelombang protes pro-demokrasi. Pada tahun 2003, parlemen menghapus batasan masa jabatan presiden dari konstitusi. Meskipun rakyat takut kepadanya, banyak orang menerima kekuasaannya karena diamenjaga negaranya tetap damai dan memerintah tanpa karakteristik kebrutalanterus-menerus.

0 komentar:

Post a Comment