Xanana
Gusmao
Ismail - 1302045221
Ismail - 1302045221
Xanana Gusmao adalah seorang pemuda gerilyawan
Timor Leste dalam usaha pelepasan diri dari NKRI. Sebelumnya ia adalah
seorang pemain sepak bola dan juga wartawan. Semasa ia bergabung dengan
para pejuang Timor Leste,ia menjadi seorang pemimpin gerilya selama 20
tahun di hutan dan pegunungan. Hingga kemudian ia tertangkap dan menjalani
pemenjaraan politik selama tujuh tahun di LP Cipinang dan dibebaskan pada
7 September 1999. Semasa aktivitasnya dalam pergerakan-pergerakan kemerdekaan,
Gusmao sering terlibat dalam organisasi-organisasi revolusioner. Pada 1971, ia
bergabung dengan organisasi nasionalis pimpinan Jose Ramos Horta. Pada 1975,
dimana situasi politik di Timor Leste sedang terjadi konflik horizontal antar 2
faksi, Gusmao sempat dipenjarakan oleh faksi lawan pada pertengahan 1975.
Xanana Gusmao tidak tercatat mengenyam pendidikan tinggi, diceritakan setelah
lulus SMA, ia langsung bekerja serabutan. Pada usia 19, ia bertemu Emilia
Batista dan langsung menikahinya pada 1965 dan dikaruniai 2 orang anak, Eugenio
dan Zenilda. Lalu pada 1999, Gusmao menceraikan Emilia dan menikahi Kirsty
Sword dan darinya mempunyai seorang anak bernama Alexander Sword Gusmao.
Xanana Gusmao adalah presiden perdana Negara
Timor Leste yang baru merdeka pada 20 Mei 2002. Ia mendapat banyak penghargaan
dari beberapa negara oleh karena pemikiran-pemikiran tentang kebebasan
berpikir. Ia juga menerbitkan sebuah buku otobiografi berjudul "To Resist,
To Win".
Jika ditinjau dari metode penentuan elit
politik , Xanana Gusmao dapat dimasukan kedalam kelompok elit politik dilihat
dari :
Metode Reputasi : Elit politik ditentukan
bedasarkan reputasi dan kemampuan dalam memproses berbagai permasalahan dan
kemudian dirumuskan menjadi keputusan politik yang berdampak pada kehidupan
masyarakat. Xanana gusmao telah memiliki reputasi dimasyarakat sebagai seorang
gerilyawan penuntut kemerdekaan timor leste.
Metode Pengaruh:
Elit politik adalah orang-orang yang mempunyai pengaruh pada berbagai tingkatan
kekuasaan. Orang ini memiliki kemampuan dalam mengendalikan masyarakat sesuai
kemampuan pengaruh yang dimiliki, sehingga masyarakat secara spontan mentaati
para elit politik. Hal ini dapat dilihat dari bagaimana xanana gusmao pada saat
krisis Pada Maret 2006, 691 prajurit Timor Leste dipecat atas tuduhan melakukan
desersi. Hal ini menimbulkan gejolak politik yang hebat, sehingga Gusmão
mengambil alih kendali pemerintahan. Karismanya sebagai pemimpin perjuangan
rakyat Timor Leste cukup berhasil menenangkan para pemberontak .
Karena reputasi dan kemampuan mempengaruhi inilah
yang menyebabkan Xanana Gusmao termasuk dalam kelompok elit di timor leste.
0 komentar:
Post a Comment