.

.

HI di Asia Tenggara 26 November 2015

Asia Tenggara (masalah-masalah dalam anggota Negara atau Regional ASEAN
                ASEAN memiliki banyak permasalahan yang terjadi baik didalam anggota Negara ASEAN maupun kawasan ASEAN tersebut. Permasalahan-permasalahan yang terjadi lebih banyak terjadi antar Negara ASEAN, konflik antar Negara yang meliputi perbatasan daratan maupun lautan yang merupakan tempat jalur perdagangan internasional, konflik etnis, politik, ekonomi dan sosial yang terjadi di Negara-Negara ASEAN yang merupakan permasalahan yang belum semua dapat ditangani dengan baik

Dari diskusi dikelas ibu Unis Sagena memberi pertanyaan kepada mahasiswa dan beberapa mahasiswa memberi respon

1)      Bagaimana karakter Negara-Negara Asia Tenggara?
(Faruq):”Negara tropis dan kuning”
(Gadis):”mayoritas Negara berkembang”
(Selmanus):”memiliki batas perairan”

2)      Mengapa Myanmar diperebutkan AS dan China?
(Richardo):”karena jalur perdagangan”

3)      Apa problematika yang terjadi di Indonesia?
(Tibortius):”korupsi”

4)      Apa isu utama di Indonesia?
(Suharno):”OPM(organisasi papua merdeka)

5)      Mengapa Indonesia tidak ingin Aceh dan Papua lepas?
(M.Revi):”karena sumber daya alam yang melimpah”

6)      Siapa ketua DPR?
(Ahmad):”Setya novanto”

7)      Mengapa OPM ingin melepaskan diri dari Indonesia?
(Tibortius):”kurangnya pembangunan di Papua

8)      Mengapa preah vihear temple diperebutkan Thailand dan Cambodia?
(Rudianto):”karena didaerah kuil terdapat banyak mineral”
(M.Revi):”karena nilai sejarah”
(Wendy):”karena kalo dilaporkan UNESCO akan mendapatkan bantuan”


                Dari hasil diskusi diatas bisa disimpulkan bahwa, Negara-Negara Asia Tenggara memiliki karakter yang sangat beragam, baik budaya, agama dan ras dll. Begitu juga dengan Negara-Negara yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga baik berbatsan dengan daratan dan lautan, hal ini sangat berpotensi akan terjadinya konflik, terlebih khusus didaerah lautan yang menyimpan minyak bumi dan gas, serta masih banyaknya kesenjangan sosial yang terjadi di Negara ASEAN,kurangnya pemerataan  pembangunan yang hanya terpusat di ibu kota, korupsi, serta kejahatan-kejahatan yang terjadi karena didesak oleh kebutuhan hidup mereka.

Notulensi : Bernardinus Tasik

Diskusi Asia Tenggara 2

Diskusi:
Kekurangan dan kelebihan di Asia Tenggara
Aman atau tidakkah wilayah di Asia Tenggara
Potensi pemimpin di Asia Tenggara

Berdasarkan pertemuan sebelumnya (11 November 2015) keamanan batas wilayah di Asia yang tidak stabil cenderung dikarenakan factor politik dan pengakuan wilayah-wilayah perbatasan dari negara lain.
Berdasrkan pendapar Ariel, Singapura mampu menjadi pemimpin di Asia Tenggara, karena pengaturan di Singapura lebih mudah.
Menurut Rohmatun, Indonesia mampu menjadi pemimpin di Asia Tenggara sama halnya dengan Singapura. Indonesia memiliki beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti memiliki penduduk yang banyak dengan level produktif, serta memiliki wilayah yang lebih luas daripada negara Asia Tenggara lainnya. Indonesia dapat menjadi pemimpin juga dengan pembangunan perekonomiannya yang berbasis pertanian dan industri yang perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, peran pemerintah diperlukan untuk mendorong kinerja masyarakat dan memfasilitasi kebutuhan masyarakatnya. Demikian pula masyarakatnya yang juga perlu untuk bekerjasama baik dengan pemerintah.
Pendapat tersebut disanggah oleh Ariel karena Indonesia dinilai belum mampu untuk memberikan perekonomian dan pendidikan yang merata di seluruh wilayahnya. Hal tersebut juga perlu dilihat dari sikap pemimpin negara yang mendorong masyarakatnya.
Bernardinus Tasik setuju bahwa Indonesia lebih mampu menjadi pemimpin juga dikarenakan wilayah yang luas sert salah satu founding atau penggagas ASEAN yang sebagai wadah organisasi regional di Asia Tenggara.
Suharno menyebut bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam dan manusia yang mumpuni.
Ahmad Najih mengemukakan pendapatnya bahwa kelebihan Asia Tenggara adapun terletak di Indonesia yang memiliki kebudayaan Batik.
Tibortius menunjuk bahwa sector pariwisata di Asia Tenggara yang menarik.
Meski demikian, Asia Tenggara juga memiliki kekurangan. Menurut Wendy, negara-negara di Asia Tenggara memiliki politik yang kurang stabil dan ekonominya pun juga kurang stabil. Ditambah oleh M. Fajar bahwa rivalitas di negara Asia Tenggarra masih besar dan ego masing-masing negara cederung tinggi.
Selmanus Nober, penduduk di Asia Tenggara sebagai faktor keberuntungan di Asia Tenggara, yang dapat dijadikan penggerak bangsa.
Bagi Yusuf, Indonesia berperan penting di Asia Tenggara karena penduduknya yang besar.
Bagi Faruq, pertahanan, kebudayaan, ekonomi memiliki pemimpin yang berbeda. Baginya, Singapura mampu memimpin perekonomian, Indonesia mampu memimpin kebudayaan, dan Malaysia mampu memimpin Militer.

Kesimpulannya adalah Asia Tenggara memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Hampir seluruh peserta diskusi memberikan pendapat bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin di Asia Tenggara. Keamanan di Asia Tenggara cenderung tidak stabil, baik dari segi ekonomi, maupun pertahanannya.

Moderator oleh Ariel Candra
Notulensi oleh Rohmatun Sinta Rahayu


HI di Asia Tenggara 11 November 2015

Pertemuan 10
2 Ciri Perbedaan Bentuk ASEAN:
1.     Kepulauan (Island), contoh Indoesia, Malaysia, Filipina, Singapore
2.     Daratan (Inland), contoh Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam, Laos
Kepulauan menimbulkan keragaman di Asia Tenggara seperti:
Geografis, Etnis, Agama, Ekologi, Ekonomi, dan Politik Administrasi sehingga disebut heterogen/ majemuk.
Secara umum karakter:
1.     Cenderung tidak stabil secara ekonomi, social, ekonomi, politik
2.     Adanya perbedaan pola politik
3.     Social welfare yang tidak terdistribusi dengan baik
4.     Cenderung tidak independen karena adanya eksternal power
Contoh-contoh:
1.     ASEAN Financial Crims
Indonesia (Reformasi 1998, OPM/ FPM – Free Pavpa Movement)
Malaysia (ISA, Konflik Ras)
Myanmar (Muslim-Buddha)
2.     Kerjasama Regional berupa sub regional seperti:
Kerjasama pertumbuhan Indonesia-Singapura
Kerjasama ekonomi wilayah SIJORI
3.     Social welfare
3 lapisan ketergantungan:
1.     First Tier, Singapura dan Brunei
2.     Second Tier, Malaysia, Thailand, Philipines, dan Indonesia
3.     Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar
4.     Pengaruh eksternal power seperti: Jepang, Amerika, China, Russia, India, Australia

Wendy (0902045212)
Negara kepulauan dan daratan berbeda akibat susah diatur jika daratan gampang dikoordinir dan beda dengan kepulauan lebih susah dikoordinir
Rifky Irham (1302045198)
Kekuatan militer memiliki beda fokusdalam militer antar negara kepulauan dan daratan
Selmanus Nober (1302045214)
Berpengaruh pada pemerintah dan pembangunan disetiap daerah karena lebih focus ke pemerintah pusat
Faruq  Fahreza (1302045187)
Karena Sungai Mekong menjadi jalur perdagangan 3 negara


Notulensi : Tibortius Melkior Saceira

Diskusi Asia Tenggara 1

Diskusi Kelas 
Tema : ASEAN 
Judul : Langkah-langkah, Hambatan, dan Masa Depan ASEAN

ASEAN merupakan organisasi Regional di Asia Tenggara. Di bentuk pada tanggal 8 Agustus1967.ASEAN bertujuan untuk menjagai perdamaian serta memajukan Ekonomi anggotanya. ASEAN pertama kali di dibentuk oleh Negara Founding yaitu Indonesia , Malaysia , Singapur, Thailand ,Filipina.
Namun sebagai organisasi yang sudah lama berdiri ,ASEAN dinilai masih kurang ter-integrasi.Menurutu kami hal itu terjadi karena masih ada konflik internal dalam masing-masing negara,Konflik antar Negara anggota,perbedaan ideologi, dan sebagian besar anggota merupakan Negara berkembang.
Hal-hal diatas menurut kami adalah hambatan-hambatan yang harus di selesaikan oleh ASEAN.ASEAN sulit untuk bergerak jika antar negara anggota masih berkonflik.Karena dengan konflik tersebut ASEAN justru menjadi wadah untuk berkompetisi bukan untuk bekerjasama.

ASEAN memiliki berbagai program untuk memajukan anggotanya.Salah satunya adalah MEA , AFTA ,dan ASEAN+3.Program-program tersebut di harapkan mampu untuk mensejahterakan dan memajukan ekonomi anggotanya.Berikut penjelesan dan hambatan Indonesia dalan program-program tersebut.

Masyarakat Ekonomi ASEAN 
Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 mendatang.
Ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.
Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.
Jadi MEA tidak hanya fokus pada barang dan jasa , tapi juga tenaga kerja.Sehingga selain menambah lapangan pekerjaan ,MEA juga otomatis menambah persaingan.Dalam diskusi ini kami menemukan bahwa masalah utama Indonesia dalam menghadapi MEA adalah “Pendidikan”.

Ya, masih banyak masyrakat Indonesia yang tidak merasakan pendidikan.Masih banyak masyarakat Indonesia yang kurang mengetahui informasi ,bahkan sebagian masyarakat belum mengetahui apa itu MEA. Hal ini tentu saja akan berdampak buruk pada Indonesia. Bayangkan sebelum ada MEA saja sangat sulit untuk mencari pekerjaan. Pertanyaannya adalah mengapa masih ada masyarakat yang belum merasakan pendidikan , padahal program pemerintah untuk pendidikan sudah di luncurkan , mulai dari Beasiswa luar sampai dalam negeri?
Dalam diskusi ini kami menemukan bahwa penyebabnya adalah Beasiswa tidak jatuh ditangan yang tepat. Hal ini dikarenakan 2 hal yaitu , Birokrasi , dan rasa malas dari masyarakat kita sendir. Birokrasi disini maksutnya Beasiswa sering didapat oleh orang-orang dengan koneksi tertentu. Birokrasi disini juga termasuk pada persyaratan yang rumit , mulai dari rekening listrik , air , kartu keluarga,surat keterangan tidak mampu, sampai hal-hal yang tidak ada hubungannya sama sekali. Persyaratan tersebut yang kemudian membuat masyarakat malas untuk mengurus beasiswa. Akhirnya Beasiswa hanya didapat oleh mereka yang ingin “mengurusi” persyaratan tersebut.
Oleh karena itu menurut kami hal pertama yang harus di perbaiki adalah sistem pendidikan di Indonesia

ASEAN+3
ASEAN+3 merupakan program ekonomi negara anggota ASEAN bersama tiga negara asia timur.Program ini diharapkan mampu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara anggota ASEAN dengan menjadi kan tiga negara Asia Timur sebagai panutan.Salah satunya Cina , sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang pesat.

ASEAN di masa depan
Menurut kami ASEAN di masa depan bisa menjadi organisasi yang kokoh bila permasalahan internal maupun eksternal dapat diselesaikan. Dengan begitu ASEAN mampu menjadi wadah perdamaian dan perkembangan Ekonomi

Kesimpulan
ASEAN merupakan organisasi regional yang bertujuan untuk menjaga perdamaiian, serta memajukan ekonomi negara anggota.ASEAN memiliki beberapa program antara lain MEA, ASEAN+3, AFTA. Dalam beberapa program mendatang beberapa negara ( salah satunya Indonesia ) masih memiliki beberapa hambatan.ASEAN dimasa depan diharapkan mampu menjadi organisasi yang mampu menjaga perdamaian dan perkembangan Ekonomi.

Moderator : Novegian Sunaryo (sesi pertama) dan Faruq Fahreza (sesi kedua)
Notulen : M. Ranaldi. Y
Sesi Tanya-Jawab
Nama-nama dibawah ini merupakan peserta aktif dalam diskusi Asia Tenggara
-Ariel
-Ahmad Najih P
-Rohmatun Sinta Rahayu 
-Dira Triana
-Selmanus Nober
-Tibortius Melkior
-Bernardinus Tasik
-Faruq Fahreza 
-Pebri Christian
-Muhammad Refy 
-Rendy Setiawan